Mmm.. sebelumnnya author minta maaf kalo postingan sebelumnya agak 'yadong', tapi kan author sudah memeperingatkan kalo dibawah 16 tahun dilarang baca, iya kan??? nah kalo gitu silahkan lanjut lagi membacanya ^^
Ini cast yeoja nya, Kim Y/N , wkkk |
[YOUR POV]
Mommy belum pulang juga. Hari sudah makin siang dan aku
tetap diam dirumah Baekhyun. Baekhyun sedang membuatkanku sarapan karena sejak
tadi kami belum makan apapun.
“Baek-ah, kau sedang masak apa?” tanyaku dan mendekati
Baekhyun yang sedang didapur.
“Entahlah, mungkin nasi goreng saja.” Ucap Baekhyun sambil
mengambil bahan-bahannya dari lemari es.
“Kalau begitu aku saja yang memasak.” Ucapku dan aku
mengambil bahan-bahan yang ada ditangan Baekhyun.
Aku memotong sosis sedangkan Baekhyun mencuci tomat dan
bawang. Kami bekerja sama untuk membuat sarapan, hehe.
“Aw.” Tanganku teriris pisau sedikit.
“Wae geurae?” Baekhyun mendekatiku dan melihat tanganku yang
berdarah.
“Sini.” Baekhyun memegang tanganku lalu dicuci diwastafel.
Baekhyun berjalan ke lemari dan mengambil plester.
“Sudah.” Ucap Baekhyun setelah membalut lukaku dengan
plester. Ia tersenyum dan mengecup tanganku. “Hati-hati chagi.” Katanya dan ia
melanjutkan pekerjaanku memotong sosis. Akhirnya Baekhyun-lah yang memasak
sarapan. Uhh, aku tidak melakukan apapun karena dilarang oleh Baekhyun.
Menyebalkan sekali, tapi aku sayang padanya.
Geurae Wolf naega Wolf .. Awooo~ Ah saranghaeyo? Nan neukdego neon minyeo
Ponselku berbunyi, tanda ada pesan masuk. Aku buru-buru
mengambil ponselku diatas meja dan membuka pesan.
“Mommy?” aku melihat nama Mommy dipesan masuk dan buru-buru
membacanya.
“Y/N, maaf mommy dan daddy tidak bisa pulang. Pernikahan
ahjumma-mu digelar besok, mommy langsung kesana untuk membantu. Kau dan
Baekhyun akan menjadi pengiring pengantin. Belilah gaun putih dan pergilah ke Jin-An
besok pagi bersama Baekhyun. Katakan pada Baekhyun kalau eomma nya ada disini
juga.” Aku membaca pesan dari mommy dan Baekhyun mendengarkan disampingku
dengan piring ditangannya.
“lalu?” ucap Baekhyun menyuruhku melanjutkan membacanya.
“NB, pakailah kartu kreditmu, mommy yang akan membayarnya.”
Aku menghebuskan napas. Iiissh, Mommy selalu begitu.
“Sudahlah, ayo makan dulu chagi.” Ucap Baekhyun sambil
mengelus kepalaku.
Baekhyun selesai duluan dan langsung pergi keatas. Aku
meneruskan makanku dengan tenang.
“Apa ini?” Baekhyun menyerahkan kotak sebesar kotak sepatu
padaku.
“Buka saja.” Baekhyun tersenyum. Aku membuka kotak itu da
terkejut seketika. Untung saja aku tidak tersedak nasi goreng.
“Baek-ah..” aku menatap Baekhyun dan ia hanya tersenyum. “Gomawo.”
Ucapku terharu.
[BAEKHYUN POV]
Sejak sore hujan deras mengguyur lagi. Seharian hanya
menonton televisi dan diam dirumah. Bosan sebenarnya, tapi karena ada chagi-ku,
jadi tidak terasa membosankan, hehe.
Besok kami harus pergi ke Jin-An pagi sekali dan parahnya
kami harus naik bis karena tidak ada mobil yang bisa digunakan. Mobil dibawa
oleh eomma. Iishh.
“Y/N-ah, kau tidurlah dulu.” Kata Y/N yang duduk
disampingku.
“Iishh, sudah tidur.” Aku mengusap kepala Y/N lalu
menggendongnya kekamar.
Aku turun kembali kebawah untuk mematikan televisi dan
mengunci pintu.
“Ya, kenapa kau bangun, chagi?” tanyaku saat melihat Y/N
berdiri didepan pintu kamar.
“Aku tidak bisa tidur.” Jawabnya.
“Tidak bisa tidur? Lalu tadi apa? haha.” Aku tertawa dan Y/N
manyun. Aku memegang kepala Y/N dan mendekatkan wajahku padanya. Aku mencium
bibirnya yang lembut, hanya sebentar dan Y/N pun tidak menolak.
“Ayo tidur.” Aku menarik tangan Y/N. Baru saja melewati
pintu tiba-tiba ruangan menjadi gelap gulita. Semua lampu mati, dibawah juga.
“Waeyo?” tanya Y/N dan aku langsung memeluknya erat.
Sungguh, aku takut sekali kalau gelap gulita seperti ini. Aku melihat keluar
lewat jendela kamarku dan ternyata jalanan juga gelap.
“Mungkin ada pemadaman listrik.” Ucapku pada Y/N yang
berdiri disampingku.
“Sudah tidur saja.” Ucap Y/N dan aku mengangguk. Y/N
berjalan disampingku sambil memegang tanganku. Aku takut sekali.
“Jangan jauh-jauh, chagi.” ucapku sambil menarik Y/N ke
tempat tidur dan memeluknya.
“Ne.” Jawab Y/N yang memelukku juga.
[YOUR POV]
Pagi-pagi sekali kami bangun dan bersiap-siap untuk pergi ke
Jin-An, karena menggunakan bis.
“Pakai ini.” Baekhyun memberikan sepatu sneaker berwarna
putih.
“Pakai gaun tapi pakai sneaker?” aku mengangkat alis.
“Kau mau kakimu sakit karena pakai high heels dan berjalan
jauh ke halte?” Baekhyun mengangkat kakiku dan memakaikan sneaker itu.
Ukurannya cukup dan warnanya sama dengan gaunku.
“Ayo berangkat sekarang.” Ucap Baekhyun sambil menarik
tanganku dan keluar dari rumah Baekhyun. Aku berdandan seadanya saja karena
Baekhyun hanya punya BB cream, bedak dan eyeliner saja. Sedangkan aku hanya
membawa lipgloss dan pencuci muka ditasku. Jadi tidak ada make up seperti
biasa, tapi ini sudah cukup baik.
Saat naik bis, penumpang dan juga sopir bis melihat kearah
kami berdua yang berpegangan tangan dan masuk kedalam bis. Mereka kira kami
adalah pengantin yang kabur dari pernikahan. Haha ada-ada saja. Mungkin karena
pakaianku dan Baekhyun yang memang seperti pengantin, hehe.
Baekhyun yang menggunakan kemeja putih dan jas hitam sudah
seperti mempelai pria yang tampan sekali. Dan aku menggunakan gaun yang
diberikan Baekhyun berwarna putih sampai lutut dan menggerai rambutku yang agak
panjang dan diberi jepitan lucu. Sudah seperti pengantin bukan? Hehe.
“Chukkae, ne.” Ucap seorang ibu yang duduk didepan kami yang
mengira kami adalah pengantin.
“Kamsahamnida.” Jawab Baekhyun sambil tersenyum. Dengan
canggung akupun ikut tersenyum.
“Baek, kenapa kau tidak bilang kalau kita bukan pengantin?”
aku berbisik pada Baekhyun.
“Biar saja.” Jawab Baekhyun santai.
“Iish, kau ini.” Aku memalingkan wajahku ke jendela.
“Karena aku ingin kau menjadi pengantinku.” Bisik Baekhyun
dan memegang tanganku dan tersenyum. Aku terharu sekali.
“Wow, bagus sekali dekorasinya.” Ucapku kagum ketika sampai
didepan tempat acara pernikahan ahjumma. Aku melihat keluargaku dan juga orang
tua Baekhyun ada didalam sedang mengobrol.
Baekhyun berjalan dengan santai sambil menenteng sepatu high
heels milikku yang juga pemberian Baekhyun.
“Mommy, kalau mau pergi bilang dulu, dong.” Aku langsung
memarahi mommy.
“Mianhae Y/N.” Jawab mommy dan hanya tersenyum.
“Mana Baekhyun?” tanya mommy. Aku menunjuk Baekhyun yang
sedang berdiri didekat pohon.
“ayo cepat. Acara akan dimulai.” Mommy menyuruhku. Aku
langsung berlari kearah chagi-ku ‘Baekhyun’.
“Kajja.” Ajakku tapi Baekhyun malah menahanku dan menarik
tanganku kebalik pohon. Baekhyun berjongkok dan membuka sepatu sneakers yang
kupakai.
“Sudah, aku saja.” Kataku tapi Baekhyun menahan kakiku dan
memakaikan high heels nya.
Baekhyun menyenderkanku pada pohon dan mendekatkan wajahnya.
Aku sudah tahu apa yang akan dia lakukan.
Dia mencium bibirku perlahan-lahan lalu memelukku.
“Selulus SMA nanti, aku akan menikahimu seperti ini.” Bisik
Baekhyun ditelingaku dan mencium pipiku. Wajahku bersemu merah dan Baekhyun
langsung menarik tanganku dan masuk keruangan acara.
Saat aku dan Baekhyun berjalan dibelakang ahjumma dan calon
suaminya, para tamu tidak hanya melihat pasangan pengantin. Tapi juga melihat
Baekhyun dan aku yang membawa buket bunga untuk pengantin. Baekhyun selalu
melihat kearahku dan tersenyum manis.
Rasanya, kamilah yang menjadi pengantin.. ^_^
END
^-^)// yeayy selesai juga.. tapi gimana? seru gak? kasih komen dongg biar cerita selanjutnya bisa lebih seru lagi :) gomawo ya yg udah baca