Images

Images

Selasa, 02 Juli 2013

Love In Wedding -Part 4 (END)-


Mmm.. sebelumnnya author minta maaf kalo postingan sebelumnya agak 'yadong', tapi kan author sudah memeperingatkan kalo dibawah 16 tahun dilarang baca, iya kan??? nah kalo gitu silahkan lanjut lagi membacanya ^^
Ini cast yeoja nya, Kim Y/N , wkkk
 
Ini Cast namja nya >> Byun Baekhyun


[YOUR POV]

Mommy belum pulang juga. Hari sudah makin siang dan aku tetap diam dirumah Baekhyun. Baekhyun sedang membuatkanku sarapan karena sejak tadi kami belum makan apapun.
“Baek-ah, kau sedang masak apa?” tanyaku dan mendekati Baekhyun yang sedang didapur.
“Entahlah, mungkin nasi goreng saja.” Ucap Baekhyun sambil mengambil bahan-bahannya dari lemari es.
“Kalau begitu aku saja yang memasak.” Ucapku dan aku mengambil bahan-bahan yang ada ditangan Baekhyun.
Aku memotong sosis sedangkan Baekhyun mencuci tomat dan bawang. Kami bekerja sama untuk membuat sarapan, hehe.
“Aw.” Tanganku teriris pisau sedikit.
“Wae geurae?” Baekhyun mendekatiku dan melihat tanganku yang berdarah.
“Sini.” Baekhyun memegang tanganku lalu dicuci diwastafel. Baekhyun berjalan ke lemari dan mengambil plester.
“Sudah.” Ucap Baekhyun setelah membalut lukaku dengan plester. Ia tersenyum dan mengecup tanganku. “Hati-hati chagi.” Katanya dan ia melanjutkan pekerjaanku memotong sosis. Akhirnya Baekhyun-lah yang memasak sarapan. Uhh, aku tidak melakukan apapun karena dilarang oleh Baekhyun. Menyebalkan sekali, tapi aku sayang padanya.

Geurae Wolf naega Wolf .. Awooo~ Ah saranghaeyo? Nan neukdego neon minyeo
Ponselku berbunyi, tanda ada pesan masuk. Aku buru-buru mengambil ponselku diatas meja dan membuka pesan.
“Mommy?” aku melihat nama Mommy dipesan masuk dan buru-buru membacanya.
“Y/N, maaf mommy dan daddy tidak bisa pulang. Pernikahan ahjumma-mu digelar besok, mommy langsung kesana untuk membantu. Kau dan Baekhyun akan menjadi pengiring pengantin. Belilah gaun putih dan pergilah ke Jin-An besok pagi bersama Baekhyun. Katakan pada Baekhyun kalau eomma nya ada disini juga.” Aku membaca pesan dari mommy dan Baekhyun mendengarkan disampingku dengan piring ditangannya.
“lalu?” ucap Baekhyun menyuruhku melanjutkan membacanya.
“NB, pakailah kartu kreditmu, mommy yang akan membayarnya.” Aku menghebuskan napas. Iiissh, Mommy selalu begitu.
“Sudahlah, ayo makan dulu chagi.” Ucap Baekhyun sambil mengelus kepalaku.
Baekhyun selesai duluan dan langsung pergi keatas. Aku meneruskan makanku dengan tenang.
“Apa ini?” Baekhyun menyerahkan kotak sebesar kotak sepatu padaku.
“Buka saja.” Baekhyun tersenyum. Aku membuka kotak itu da terkejut seketika. Untung saja aku tidak tersedak nasi goreng.
“Baek-ah..” aku menatap Baekhyun dan ia hanya tersenyum. “Gomawo.” Ucapku terharu.

[BAEKHYUN POV]

Sejak sore hujan deras mengguyur lagi. Seharian hanya menonton televisi dan diam dirumah. Bosan sebenarnya, tapi karena ada chagi-ku, jadi tidak terasa membosankan, hehe.
Besok kami harus pergi ke Jin-An pagi sekali dan parahnya kami harus naik bis karena tidak ada mobil yang bisa digunakan. Mobil dibawa oleh eomma. Iishh.
“Y/N-ah, kau tidurlah dulu.” Kata Y/N yang duduk disampingku.
“Iishh, sudah tidur.” Aku mengusap kepala Y/N lalu menggendongnya kekamar.
Aku turun kembali kebawah untuk mematikan televisi dan mengunci pintu.
“Ya, kenapa kau bangun, chagi?” tanyaku saat melihat Y/N berdiri didepan pintu kamar.
“Aku tidak bisa tidur.” Jawabnya.
“Tidak bisa tidur? Lalu tadi apa? haha.” Aku tertawa dan Y/N manyun. Aku memegang kepala Y/N dan mendekatkan wajahku padanya. Aku mencium bibirnya yang lembut, hanya sebentar dan Y/N pun tidak menolak.
“Ayo tidur.” Aku menarik tangan Y/N. Baru saja melewati pintu tiba-tiba ruangan menjadi gelap gulita. Semua lampu mati, dibawah juga.
“Waeyo?” tanya Y/N dan aku langsung memeluknya erat. Sungguh, aku takut sekali kalau gelap gulita seperti ini. Aku melihat keluar lewat jendela kamarku dan ternyata jalanan juga gelap.
“Mungkin ada pemadaman listrik.” Ucapku pada Y/N yang berdiri disampingku.
“Sudah tidur saja.” Ucap Y/N dan aku mengangguk. Y/N berjalan disampingku sambil memegang tanganku. Aku takut sekali.
“Jangan jauh-jauh, chagi.” ucapku sambil menarik Y/N ke tempat tidur dan memeluknya.
“Ne.” Jawab Y/N yang memelukku juga.

[YOUR POV]

Pagi-pagi sekali kami bangun dan bersiap-siap untuk pergi ke Jin-An, karena menggunakan bis.
“Pakai ini.” Baekhyun memberikan sepatu sneaker berwarna putih.
“Pakai gaun tapi pakai sneaker?” aku mengangkat alis.
“Kau mau kakimu sakit karena pakai high heels dan berjalan jauh ke halte?” Baekhyun mengangkat kakiku dan memakaikan sneaker itu. Ukurannya cukup dan warnanya sama dengan gaunku.
“Ayo berangkat sekarang.” Ucap Baekhyun sambil menarik tanganku dan keluar dari rumah Baekhyun. Aku berdandan seadanya saja karena Baekhyun hanya punya BB cream, bedak dan eyeliner saja. Sedangkan aku hanya membawa lipgloss dan pencuci muka ditasku. Jadi tidak ada make up seperti biasa, tapi ini sudah cukup baik.
Saat naik bis, penumpang dan juga sopir bis melihat kearah kami berdua yang berpegangan tangan dan masuk kedalam bis. Mereka kira kami adalah pengantin yang kabur dari pernikahan. Haha ada-ada saja. Mungkin karena pakaianku dan Baekhyun yang memang seperti pengantin, hehe.
Baekhyun yang menggunakan kemeja putih dan jas hitam sudah seperti mempelai pria yang tampan sekali. Dan aku menggunakan gaun yang diberikan Baekhyun berwarna putih sampai lutut dan menggerai rambutku yang agak panjang dan diberi jepitan lucu. Sudah seperti pengantin bukan? Hehe.
“Chukkae, ne.” Ucap seorang ibu yang duduk didepan kami yang mengira kami adalah pengantin.
“Kamsahamnida.” Jawab Baekhyun sambil tersenyum. Dengan canggung akupun ikut tersenyum.
“Baek, kenapa kau tidak bilang kalau kita bukan pengantin?” aku berbisik pada Baekhyun.
“Biar saja.” Jawab Baekhyun santai.
“Iish, kau ini.” Aku memalingkan wajahku ke jendela.
“Karena aku ingin kau menjadi pengantinku.” Bisik Baekhyun dan memegang tanganku dan tersenyum. Aku terharu sekali.
“Wow, bagus sekali dekorasinya.” Ucapku kagum ketika sampai didepan tempat acara pernikahan ahjumma. Aku melihat keluargaku dan juga orang tua Baekhyun ada didalam sedang mengobrol.
Baekhyun berjalan dengan santai sambil menenteng sepatu high heels milikku yang juga pemberian Baekhyun.
“Mommy, kalau mau pergi bilang dulu, dong.” Aku langsung memarahi mommy.
“Mianhae Y/N.” Jawab mommy dan hanya tersenyum.
“Mana Baekhyun?” tanya mommy. Aku menunjuk Baekhyun yang sedang berdiri didekat pohon.
“ayo cepat. Acara akan dimulai.” Mommy menyuruhku. Aku langsung berlari kearah chagi-ku ‘Baekhyun’.
“Kajja.” Ajakku tapi Baekhyun malah menahanku dan menarik tanganku kebalik pohon. Baekhyun berjongkok dan membuka sepatu sneakers yang kupakai.
“Sudah, aku saja.” Kataku tapi Baekhyun menahan kakiku dan memakaikan high heels nya.
Baekhyun menyenderkanku pada pohon dan mendekatkan wajahnya. Aku sudah tahu apa yang akan dia lakukan.
Dia mencium bibirku perlahan-lahan lalu memelukku.
“Selulus SMA nanti, aku akan menikahimu seperti ini.” Bisik Baekhyun ditelingaku dan mencium pipiku. Wajahku bersemu merah dan Baekhyun langsung menarik tanganku dan masuk keruangan acara.
Saat aku dan Baekhyun berjalan dibelakang ahjumma dan calon suaminya, para tamu tidak hanya melihat pasangan pengantin. Tapi juga melihat Baekhyun dan aku yang membawa buket bunga untuk pengantin. Baekhyun selalu melihat kearahku dan tersenyum manis.

Rasanya, kamilah yang menjadi pengantin.. ^_^

                                             END

^-^)// yeayy selesai juga.. tapi gimana? seru gak? kasih komen dongg biar cerita selanjutnya bisa lebih seru lagi :) gomawo ya yg udah baca

Tidak ada komentar:

Posting Komentar